Rabu, 16 Januari 2013

Doa anda ingin terkabul ?????

Penyebab Doa Tidak Dikabulkan Allah

Penyebab Doa Tidak Dikabulkan Allah
Jumat malam (21/05) sehabis main bulutangkis saya ngobrol dengan salah satu teman main Bulutangkis, saking asyiknya ngobrol lupa kalau jam sudah menunjukkan pukul 00.30 karena belum puas, pembicaraan kami lanjutkan dirumah. Inti pembicaraan adalah teman saya ini menanyakan kenapa doanya belum juga dikabulkan dan dirinya belum juga merasakan terkabulnya doa sesuai dengan apa yang dia inginkan setelah mendekat dengan Allah bahkan ada musibah yang dia dapatkan.
Semua orang yang berdoa kepada Allah pasti dikabulkan 1000%  (lihat : Mintalah Kepadaku Pasti Kuberi.. di hal bawah)  dan tidak ada usaha yang sia-sia dalam berdoa kepada Allah, bahkan datangnya musibah yang menimpa pertanda Allah suka dan berkenan dekat pada hambanya perhatikan Hadist2 berikut :
Tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani)
Sesungguhnya, besarnya balasan sesuai dengan besarnya musibah. Dan sesungguhnya jika Allah mencintai kepada suatu kaum, maka mereka akan diuji dengan berbagai macam musibah. Barang siapa yang ridho, maka dia akan diridhoi oleh Allah. Dan barang siapa yang tidak menerima (atas musibah tersebut), maka dia akan dimurkai Allah.” (H.R. Turmudzi, dia berkata: Hadis Hasan)
Dari Aisyah ra., dia berkata: bahwa Rasulullah telah bersabda: “Sesungguhnya orang-orang shalih akan diperberat (musibah) atas mereka. Dan tidaklah seorang mukmin tertimpa suatu musibah, seperti tertusuk duri atau lebih ringan dari itu, kecuali akan dihapus dosa-dosanya dan akan ditingkatkan derajatnya”. (H.R. Ahmad, Ibnu Hibban, al-Hakim dan Baihaqi)
Hadist riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Akan dikabulkan doa seseorang di antara kamu sekalian selama dia tidak terburu-buru berkata: Aku sudah berdoa, tetapi aku tidak atau belum dikabulkan
. (Shahih Muslim No.4916)


Banyak orang yang berdoa kepada Allah tetapi belum dikabulkan didunia oleh karena itu agar doa kita segera terkabul  kita harus mengetahui hal-hal yang menyebabkan doa tidak dikabulkan oleh Allah yaitu :
1. Makan, minum dan berpakaian didapatkan dari yang haram
Dari Abu Hurairah RA dia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Sesungguhnya Allah Ta’ala memerintahkan kaum mukminin dengan perintah yang juga Dia tujukan kepada para rasul, “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Mukminun: 51) dan Dia juga berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah. (QS. Al-Baqarah: 172) Kemudian beliau menyebutkan seseorang yang letih dalam perjalanannya, rambutnya berantakan, dan kakinya berpasir, seraya dia menengadahkan kedua tanganya ke langit dan berkata, “Wahai Rabbku, wahai Rabbku.” Padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan dia diberi makan dari yang haram, maka bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan. HR. Muslim no. 1015
2. Tidak sabar dan terburu-buru doa ingin segera dikabulkan
Hadist riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Akan dikabulkan doa seseorang di antara kamu sekalian selama dia tidak terburu-buru berkata: Aku sudah berdoa, tetapi aku tidak atau belum dikabulkan. (Shahih Muslim No.4916)
3. Bermaksiat, meninggalkan kewajiban dan membiarkan suatu kejahatan
Hendaknya kalian memerintah-kan yang ma’ruf dan melarang yang mungkar, atau Allah akan mengirim-kan siksaNya kepada kalian, lalu kalian berdoa kepadaNya, tetapi tidak dikabulkan.” (HR. At-Tirmidzi dan di-hasan-kannya).
4. Tidak mau menolong orang yang sedang kesempitan (kesusahan)
Barangsiapa ingin agar do’anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan. (HR. Ahmad)
5. Lupa memuji Allah dan membaca Sholawat Nabi sebelum berdoa
Jika salah seorang di antara kamu berdoa, hendaknya memulai dengan memuji dan menyanjung Tuhannya, dan bershalawat kepada Nabi , kemudian berdoa apa yang dia kehendaki.” (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ahmad, di-shahih-kan oleh Al-Albani).
Dari Aliz ia berkata, “Setiap do’a terhalang, sehingga diucapkan shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad.”(riwayat ath-Thabrani dan dishahihkan oleh al-Albani dengan hadits yang lain)
6. Berdoa dengan hati lalai dan suara yang keras
Berdoalah kepada Tuhan kalian dengan merendahkan diri dan suara pelan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Al-A’raf: 55).
7. Lupa mendoakan sudara muslim yang lainnya
Imam Muslim dari Ummud Darda ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata : aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan (Kitab Shahih Muslim no. 2733)
8. Lupa mendoakan orang tuanya

Rabu, 21 November 2012

Bahasa Jawa: Cerita wayang Ramayana : Sintha Kandhusta


Bahasa Jawa: Cerita wayang Ramayana : Sintha Kandhusta

Pegat, apisah, Rama lan Shinta, kidang kencana tanggap ing sasmita, hangendering cancut mlajeng lumebeng wana, saya hanengah, saya tebih, denira apepisahan kalawan garwa mayangsari.
Ngancik telenging wana, peteng ndhedhet lelimengan, ical lacaking kidang, sapandurat kumlebet katingal kidang kencana haleledhang, Rama sigra hangembat gendhewa, menthang langkap, wastra lumepas, hangener dening kidang, tumancep warayang mring hangganing kidang sangsam kencana, gumlundhung pejah kasulayah, eloking kahanan, sareng gumalundhunging kidang kapiyarsa swara dumeling, Marica hangemba-emba suwaranipun Rama, jelih-jelih asesambat mring arinta Laksmana.
Sinta lan Laksmana ingkang hanganti dhatenging ingkang raka Rama dinandak hamiyarsa suwara nyaring asesambat tiwasing dhiri. Kusumaning ayu Sinta sajroning wardaya, hanyipta lamun swara ingkang kapiyarsa punika, tuhu swaranipun raka Rama, mila tarataban manahira, sigra dhawuh mring ari Laksmana, supaya enggal lumawat mring Rama, aweh pitulungan, Laksmana ingkang wicaksana tansah sung pemut, bilih swara punika sanes suwarnipun Rama.

Saiki, Rama sadar menawa dheweke wis ketipu. Dheweke gage-gage bali ing panggon Sinta ngenteni. Ing dalan dheweke papasan karo Laksmana, banjur dheweke bali bebarengan.   Endah kagete Rama lan Laksmana menawa Sinta wis kasil dicolong Prabu Dasamuka.
Manuk Jatayu mbudidaya ngalang-ngalangi malah tekaning pati kaperjaya dening gegamane Rahwana, lan Sinta bisa digawa menyang Ngalengka. Sadurunge mati Jatayu isih bisa ngabari Rama lan Laksmana tumrap kaanane Sinta. Amarga gugur njalanake darmane, Rama lan Laksmana nyuwun marang Sang Kuasa supaya gugure Jatayu  bisa sempurna.  Awit saka panyuwune Rama lan Laksmana, Jatayu bisa gugur secara moksa. Awake melu ilang lunga ing Suarga.

Ing perjalanan menyang Ngalengka, Rama lan Laksmana ketemu karo Anoman kethek putih putrane Bathara Guru. Anoman didhawuhi ngabdi karo Rama.
Nalika, ing tengahing alas, padha mireng suara tangis. Sawise diceraki, swara iku saka kethek ingkang kejepit ing silangan wit gedhe Rama banjur nulungi kethek iku saka jepitan. Kethek iku ngaku menawa dheweke iku Raja ing Guwakiskendha, sing jenenge Sugriwa. Kakange sing jenenge Subali mbrontak karo Guwakiskendha, banjur dheweke di siksa lan dijepit ing silangan wit. Lajeng kanggo ngrebutke Guwakiskendha,  Sugriwa padu karo Subali, Rama nglepaske wastra pusaka Gumawijaya. Dening Resi Subali nduweni Aji Pancasona, dheweke tetep kalah. Kanthi dibantu Rama, Sugriwa bisa dadi  Raja maneh ing Guwakiskendha.

Kanggo bales budi, Sugriwa ngerahke wadyabalane kanggo mbantu Rama ngrebut Sinta saka Prabu Dasamuka. Anoman didhawuhi Rama supaya nggoleki Sinta menehake ali-aline Rama lan mangerteni kekuatanne Kerajaan Ngalengka. Nalika arep bali Anoman dicekel wadya bala Ngalengka. Anoman arep diobong nanging banjur mabur nggawa geni kanggo  ngobong kraton Ngalengka, kajaba taman Argasoka, panggon Sinta didhelikake.

Akhire, kedadean perang gedhe  Pancawati mungsuh karo Nglengka.
Wadya balane Ngalengka  wujud buta-buta lan wadya balane Rama dibiyantu kethek-kethek balane Sugriwa, Senapati  Nglengka akeh sing tiwas. Pancawati menang. Sawise perang Rama lan   Shinta bali menyang Ayodya, Nanging Sinta susah ora enggal ketampa dening Rama, amarga dianggep wis ora perawan maneh. Sinta reresik awak saka geni lan banjur ditampa. Pratelane Rama, sesucen iku kudu ditindakake kanggo ngilangi pandakwa ala tumrap garwane.